7 Perbedaan Mandiri dan Mandiri Syariah : Konvensional dan Syariah

Perbedaan Mandiri dan Mandiri Syariah – Kehadiran berbagi bank di Indonesia, seperti bank konvensional dan bank Syariah membuat banyak orang kebingungan untuk memilih bank yang paling cocok untuk menabung. Selain itu, hampir semua bank menawarkan produk dan layanan yang menguntungkan.

Hal tersebut membuat anda semakin bingung dalam memilih bank untuk mengembangkan dana anda. Namun, perlu anda ketahui bahwa setiap bank memiliki perbedaan. Setiap produk dan layanan yang ditawarkan setiap bank, baik konvensional dan syariah maupun BUMN maupun swasta itu berbeda-beda.

Nah, berbicara soal perbedaan, memang sangat menarik jika mengulas perbedaan antara bank Mandiri Konvensional dan bank Mandiri Syariah. Banyak orang beranggapan bahwa Mandiri biasa dan Mandiri Syariah itu sama. Ya, kami sendiri juga beranggap demikian, namun nyatanya kedua bank tersebut berbeda.

Mengingan Mandiri Syariah sendiri adalah anak perusahaan dari bank Mandiri, jadi wajar saja bila menganggap keduanya itu sama. Lantas apa saja perbedaan dari bank Mandiri biasa dan bank Mandiri Syariah? Nah, bagi anda yang belum tahu bedanya, silahkan simak ulasan mendalam dari inspired2write berikut ini.

Perbedaan Mandiri dan Mandiri Syariah Terlengkap

Perbedaan Mandiri dan Mandiri Syariah Terlengkap

Dari segi fungsi sendiri umumnya sama yaitu sebagai tempat untuk menabung atau menyimpan uang. Namun, Mandiri biasa dan Mandiri Syariah jelas berbada. Maka dari itu bagi anda yang belum tahu perbedaanya, maka inilah saat yang paling tepat untuk mengetahuinya. Dengan mengetahui perbedaan Mandiri dan Mandiri Syariah, maka kita bisa lebih cermat dalam memilih bank yang benar-benar sesuai kebutuhan. Adapun perbedaan kedua bank tersebut sebagai berikut.

Perbedaan Mandiri dan Mandiri Syariah

Perbedaan Mandiri dan Mandiri Syariah

1. Dari Sisi Akad

Pada Bank Syariah akad yang dilakukan berdasarkan hukum islam. Setiap akad dalam perbankan syariah, baik dalam bentuk barang, pelaku, transaksi maupun ketentuan lainnya harus memenuhi syarat sebagai berikut :

  • Barang atau Jasa harus halal.
  • Harga barang dan jasa harus jelas.
  • Tempat penyerahan harus jelas.
  • Barang yang di transaksikan harus sepenuhnya dalam kepemilikan.

Sedangkan, pada bank Mandiri biasa transaksi atas barang dan jasa yang ditawarkan oleh bank merujuk pada halal dan haram, serta boleh melakukan transaksi short sale dalam pasar modal.

2. Dari Sisi Investasi

Sedangkan dari sisi investasi sendiri, bank Mandiri Syariah merupakan proyek yang jelas dan mengandung beberapa hal utama di bawah ini :

  • Proyek yang dibiayai harus proyek halal.
  • Proyek yang berguna bagi masyarakat.
  • Proyek yang dibiayai menguntungkan bank dan mitra usaha.

Namun, untuk Bank Mandiri Konvensional sendiri, tidak mempertimbangkan investasinya, tetapi lebih mempertimbangkan penyaluran dana yang berikan untuk perusahaan yang menguntungkan.

3. Dari Sisi Return

Dalam investasi, return yang diberikan Bank Mandiri Syariah kepada pihak nasabah investor dihitung dengan sistem nisbah bagi hasil, misalnya dalam hal persentase perhitungan DEPOSITO MANDIRI SYARIAH.

Dengan sistem bagi hasil, maka kedua pihak akan mendapatkan keuntungan yang adil sesuai kesepakatan bersama. Jadi jika pihak bank memperoleh pendapatan yang besar, maka nasabah investor juga akan menerima bagi hasil yang besar, dan juga sebaliknya jika bank memperoleh pendapatan kecil, maka bagi hasil juga akan menurun.

Sebaliknya dengan bank Mandiri Konvensional, dimana return yang diberikan atau dihitung berdasarkan sistem pemnberian bunga. Bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman atau pokok penempatan dana, sehingga hasilnya akan tetap. Dengan sistem ini, maka kemungkinan akan ada salah satu pihak yang dirugikan.

4. Dari Sisi Orientasi

Jika dilihat dari sisi orientasi, Mandiri Syariah memberikan pembiayaan orientasi dengan falah dan profit oriented. Bank mandiri Syariah memberikan pembiayaan seolah-olah tidak hanya berdasarkan keuntungan, namun juga mempertimbangkan pada kemakmuran masyarakat. Sedangkan bank Mandiri konvensional akan memberikan kredit kepada nasabah, bila usaha nasabah menguntungkan tanpa mempertimbangkan aspek kemakmuran.

5. Dari Sisi Hubungan Nasabah Dengan Bank

Dalam Bank Mandiri Syariah, hubungan bank dengan nasabah merupakan hubungan kemitranaan. Dimana sebagai mitra usaha dalam usaha bersama antara bank dan debitur. Kedua pihak memiliki kedudukan yang sama, sehingga hasil usaha atas kerjasama akan dibagi sesuai kesepakatan bersama. Sedangkan pada bank Mandiri konvensional, hubungan antara bank dan nasabah adalah kreditur dan debitur.

6. Dari Sisi Dewan Pengawasan

Dari sisi Dewan Pengawasan Bank Mandiri Syariah meliputi Komisaris, Bank Indonesia, Bapepan dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Semuanya memiliki fungsinya masing-masing. Adapun fungsi dan tugas utama dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) yaitu sebagai berikut :

  • Mengawasi jalanya operasional bank syariah agar sesuai dengan prinsip syariat islam.
  • Memberikan nasehat dan saran kepada direksi.
  • Mengawasi Kegiatan bank agar sesuai dengan syariat islam.
  • Diangkat sebagai pemegang saham atas utusan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sedangkan untuk bank Mandiri Konvensional diawasi oleh Pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

7. Dari Sisi Penyelesaian Sengketa

Sedangkan dari sisi penyelesaian masalah, bank Mandiri Syariah akan menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah. Jika musyawarah tidak dapat menyelesaikan masalah, maka permasalahan akan diselesaikan oleh pengadilan dalam lingkup pengadilan agama. Sedangkan untuk Bank Mandiri konvensional akan menyelesaikan masalah dengan cara negoisasi. Jika negoisasi tidak dapat menyelesaikan permasalahan, maka penyelesaiannya akan diselesaikan melalui pengadilan negeri setempat.

Keuntungan Menabung di Bank Mandiri Syariah

Keuntungan Menabung di Bank Mandiri Syariah

Seperti pada informasi di atas bisa disimpulkan, bahwa bank Mandiri Syariah memiliki lebih banyak kauntungan dibandingkan bank konvensional. Dengan membuka rekening di Bank Mandiri Syariah, maka anda dapat menikmati berbagai keuntungan yang ditawarkan. Adapun keuntungan menabung di bank Mandiri Syariah yaitu sebagai berikut.

  • Pada saat menabung di bank Mandiri Syariah akan ada akad syariah, sehingga anda akan mendapatkan keuntungan dengan sistem bagi hasil.
  • Syarat pembukaan rekening di bank Mandiri Syariah terbilang ringan. Anda hanya perlu mengisi formulir pendaftaran, menyertakan KTP dan NPWP.
  • Setoran awal pembukaan rekening rendah minimal 100 ribu.
  • BIAYA ADMIN MANDIRI SYARIAH rendah.
  • Mendapatkan kartu ATM untuk melakukan transaksi di banyak jaringan mensin ATM.

Keuntungan Menabung di Bank Mandiri Konvensional

Keuntungan Menabung di Bank Mandiri Konvensional

Bank Mandiri Konvensional juga menawarkan berbagai keuntungan untuk anda yang ingin membuka rekening bank Mandiri. Adapun keuntungannya yaitu sebagai berikut.

  • SYARAT BUKA REKENING ringan.
  • Cara membuka rekening mudah.
  • Mendapatkan kartu ATM dan sudah tersedia layanan e-banking.
  • Mendapatkan Fiestapoin yang dapat ditukar dengan berbagai hadiah.
  • Sudah tersedia banyak jaringan ATM dan kantor cabang.
  • Biaya administrasi yang kompetitif.

Itulah beberapa perbedaan Mandiri dan Mandiri Syariah yang dapat inspired2write.com sajikan untuk anda. Secara keseluruhan, Mandiri Konvensional dan Mandiri Syariah itu berbeda, terutama dari sisi aspek prinsipnya.