Perbedaan BNI dan BNI Syariah – Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyaratak dalam bentuk simpanan atau tabungan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Di Indonesia sendiri sudah banyak Bank yang berdiri dengan berbagai jenis dan layanan. Berdasarkan fungsinya, jenis bank terbagi menjadi dua yaitu Bank Konvensional dan Bank Syariah. Kedua jenis bank ini umumnya sama yaitu sebagai tempat untuk menyimpan atau menabung uang.
Meskipun memiliki kewenangan yang sama, namun setiap jenis bank memiliki fungsi yang berbeda. Nah, berbicara soal perbedaan setiap bank, perbedaan bank BNI dan BNI Syariah cukup menarik untuk di bahas. Lantas apa saja yang membedakan kedua bank tersebut?
Nah, bagi anda yang belum mengetahui, perbedaan dari kedua bank tersebut, berikut ini inspired2write akan membahas dalam-dalam perbedaan BNI dan BNI Syariah. Maka dari itu, bagi anda yang belum mengetahuinya, maka inilah saat yang paling tepat untuk mengetahuinya.
Perbedaan BNI dan BNI Syariah Beserta Keuntungan
Bank BNI merupakan sebuah institusi bank milik pemerintah (BUMN). Sedangkan BNI Syariah adalah salah satu BANK SYARIAH TERBAIK yang merupakan anak usaha dari bank BNI. Meskipun masih satu unit, namun kedua bank ini memiliki beberapa perbedaan yang menonjol.
Meskipun hampir secara keseluruhan kedua bank ini hampir sama, namun ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Hal ini bisa kita lihat dari segi jenis operasionalnya dari kedua bank tersebut. Jika bank BNI merupakan bank Konvensional, maka BNI Syariah merupakan Syariah.
Selain itu, masih ada beberapa perbedaan lagi dari kedua bank tersebut. Penasaran dengan perbedaan lainnya dari bank BNI dengan Bank BNI Syariah. Silahkan langsung saja simak pembahasan lebih dalam perbedaan keduanya menurut inspired2write di bawah ini.
Perbedaan BNI Konvensional dan BNI Syariah
Banyak orang beranggapan, bahwa BNI dan BNI Syariah merupakan bank yang sama. Kami sendiri juga setuju dan sempat beranggapan seperti itu, namun setelah dipahami lebih dalam. Dibalik anggapan tersebut, ternyata ada perbedaan antara keduanya. Adapun perbedaannya yaitu.
1. Dari Sisi Dasar Hukum
Perbedaan bank BNI biasa dengan BNI Syariah yang pertama yaitu perbedaan dasar hukum keduanya. Dari sisi dasar hukum, BNI mengacu pada hukum perundang-undangan yang berlaku dilingkingan tersebut dan praktik-praktik ilmu ekonomi konvensional.
Sedangkan BNI Syariah mengacu pada hukum yang sesuai dengan syariah islam, seperti Al-qur’an, Sunnah dan fatwa-fatwa ulama. BNI Syariah mengacu pada hukum fatwa yang telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).
2. Dari Sisi Transaksi
Dari sisi transaksi sendiri, perbedaan keduanya yaitu jika bank BNI Syariah tidak mengandung unsur riba. Pasalnya dalam syariah islam riba itu dilarang. Sedangkan bank BNI sendiri mengandung riba, karena bank BNI konvensional menggunakan prinsip bunga.
3. Dari Sisi Keuntungan
Sedangkan dari sisi keuntungan sendiri yakni. Pada Bank BNI Syariah risiko untung dan rugi ditanggung bersama-sama sesuai kesepakat. Namun pada Bank BNI Konvensional untung dan rugi akan ditanggung oleh nasabah. Dalam segi ini Bank BNI Syariah lebih mengguntungkan.
4. Dari Sisi Hubungan Nasabah dengan Bank
Perbedaan lainnya dari kedua bank tersebut yaitu bisa dilihat dari sisi hubungaa antara nasabah dan bank. Pada BNI Syariah hubungan keduanya mengacu pada kemitraan yang artinya keduanya bekerjasama untuk meraih keuntungan. Sedangkan BNI biasa mengacu pada kreditor atau debitor.
5. Dari Sisi Dewan Pengawasan
Sedangkan dari sisi Dewan Pengawasan, Bank BNI Konvensional diawasi oleh pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK). Sedangkan untuk BNI Syariah sendiri dewan pengawasannya sebenarnya sama dengan BNI biasa, bedanya BNI Syariah di awasi oleh DPS MUI.
6. Dari Sisi Pengelolaan Dana
Dari sisi pengeloaan dana. Dalam BNI Syariah dana nasabah dikelola dengan prinsip nisbah bagi hasil berdasarkan akad mudharabah muthlaqah dan wadiah yad dhamanah. Sedangkan pada bank BNI Konvensional dana nasabah dikelola dengan prinsip bunga.
7. Dari Sisi Operasional
Sedangkan dari sisi operasional, BNI Syariah beroperasi menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syriah. Sedangkan Bank BNI menjalankan kegiatan usahanya secara konvansional yang memberikan jasa lalu lintas keunganan berdasarkan aturan perbankan.
Keuntungan Bank BNI
Adapun keuntungan Bank BNI konvensional yaitu sebagai berikut.
- Dana yang disimpan akan lebih terjamin keamanannya, karena telah mendapatkan penjaminan dari pemerintah.
- Pelayanannya lebih baik dan berkualitas.
- Memiliki cakupan wilayah yang luas.
- Menyediakan berbagai produk yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan masyarakat indonesia.
- Mengenakan BIAYA ADMIN bulanan dan setoran awal yang kompetitif.
Keuntungan Bank BNI Syariah
Sedangkan, keuntungan BNI Syariah yaitu sebagai berikut.
- Bebas BIAYA ADMINISTRASI yang dibebankan pada tabungan BNI Syariah.
- Diawasi oleh OJK dan DPS.
- ATM mudah ditemukan.
- Gratis biaya transfer ke BNI Konvensional.
- Dilengkapi dengan fasilitas internet dan mobile banking.
Hubungan Antara BNI dengan BNI Syariah
Sebagai satu unit usaha dari PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk, direktur BNI Syariah dengan BNI masih sama. BNI Syariah juga bekerjasama dengan memanfaatkan jaringan BNI Konvensional seperti ATM dan cabang, sehingga meskipun jumlah kantor cabang BNI Syariah masih sedikit.
Namun, dengan memanfaatkan jaringan dari BNI Konvensional, maka nasabah tidak perlu khawatir jika berada di lokasi yang jauh dengan lokasi kantor cabang BNI Syariah. Perlu diingat bahwa untuk pengelolaan dana nasabah dilakukan terpisah antaran BNI Konvensional dan BNI Syariah.
Itulah informasi tentang perbedaan BNI dan BNI Syariah yang dapat inspired2write.com sajikan untuk anda. Pada dasarnya keduanya sebenarnya sama-sama menguntungkan. Jadi, baik itu BNI Konvensional maupun BNI Syariah, keduanya sama-sama baik untuk menabung uang.