Cara Merawat Anak Ayam – Bagi peternak ayam tentu saja telah mengetahui cara merawat anak ayam dengan baik dan benar guna menjaga ternak tersebut agar tetap tumbuh dan sehat. Metode yang digunakan ketika merawat anak ayam tentu berbeda dengan perawatan ketika ternak sudah menginjak usia dewasa.
Ayam merupakan satu dari banyaknya jenis hewan peliharaan yang disukai masyarakat, hal ini disebabkan ternak tersebut dapat dijadikan sebagai aduan dan lain sebagainya. Selain itu, anak ayam bisa dijadikan sebagai usaha peternakan dimana cukup efektif karena permintaan daging ternak tersebut tinggi di pasaran.
Bibit anak ayam sering dijadikan sebagai ternak guna dijadikan sebagai peliharaan atau penghasil telur dan daging adalah anak ayam yang baru menetas dimana sering di sebut DOC. Untuk merawat anak ayam harus dilakukan dengan tepat agar tidak mudah terjangkit virus sehingga memungkinkan ternak mati.
Berbanding terbalik dengan cara merawat ayam bangkok malam hari, dimana prosesnya tidak bisa dilakukan ketika memelihara ternak yang bahkan belum menginjak usia 1 minggu. Bagi anda yang tertarik mengetahui cara merawat anak ayam, berikut telah kami sediakan rangkuman meliputi apa saja kebutuhan nya.
Kapan Waktu Memisahkan Anak Ayam dari Induknya?
Menurut sumber yang kami dapatkan, memisahkan anak ayam dari induknya dilakukan dengan 2 tahap. Di bawah ini adalah waktu yang tepat guna melaksanakan hal tersebut.
Pemisahan Langsung 0 Hari
Proses pemisahan anak ayam dengan induknya ketika baru saja lahir dapat dilakukan berdasarkan aspek berikut:
- Mengurangi risiko induk stres
- Daya ingat indukan
- Proses induk menetaskan telur selanjutnya
Pemisahan Usia 1-2 Minggu
Proses memisahkan pada usia 1 hingga 2 minggu berarti kalian memberikan induk pengasuhan secara sementara kepada anaknya. Hal ini merupakan langkah paling normal karena pengasuhan yang diberikan oleh induk dapat memberikan daya tahan tubuh lebih kuat untuk anak ayam.
Kenali Jenis Anak Ayam
Perlu diketahui bahwasanya setiap jenis anak ayam membutuhkan perawatan yang berbeda-beda. Contohnya, jika akan memelihara ayam petarung tidak bisa menggunakan bibit dari ayam petelur karena bisa membuatnya stres dan memungkinkan untuk mati.
Budidaya anak ayam bisa dibedakan sesuai jenisnya, terdapat bibit guna dijadikan sebagai penghasil daging dan telur, serta dijadikan sebagai peliharaan atau hiasan, bahkan petarung. Cara merawat anak ayam jenis tersebut berbeda-beda.
Ayam Kapas
Jenis ini merupakan peliharaan hias populer dimana berasal dari Tiongkok, daya tarik utama ayam ini berada pada bulunya yang menyerupai kapas. Perlu diketahui bahwasanya jenis tersebut mempunyai kelebihan dimana bisa menghasilkan telur cukup tinggi, umumnya dalam waktu setahun ayam kapas menghasilkan 200 butir telur.
Ayam Cemani
Ayam cemani merupakan jenis dimana bisa dijadikan hiasan juga petarung. Kepopuleran nya membuat ternak asal Kedu tersebut dapat menarik pecinta ayam dari negara lain karena warna tubuh, organ, daging, dan kukunya yang memiliki warna hitam pekat.
Ayam Ketawa
Berikutnya adalah jenis unggas populer yang berasal dari Indonesia, kebiasaan ayam ketawa sesuai dengan namanya dimana ayam ini menghasilkan suara seperti seseorang sedang tertawa. Unggas tersebut sering di anggap simbol budaya bangsawan, hal ini dikarenakan pada zaman dahulu ayam ketawa di pelihara oleh bangsawan dari kerajaan Bugis.
Cara Merawat Anak Ayam
Jika dibandingkan dengan hewan peliharaan jenis lain, cara merawat anak ayam terbilang tidak merepotkan seperti cara merawat ayam aduan sebelum turun arena. Namun, perlu diketahui bahwa untuk melakukan nya tidak bisa dilaksanakan dengan sembarangan, berikut adalah cara merawat anak ayam dari awal menetas.
1. Brooder
Cara merawat anak ayam pertama adalah, sediakan brooder atau tempat tinggal yang dapat menghangatkan bagi DOC. Usahakan menggunakan hal tersebut dimana dapat memberi keamanan, kenyamanan untuk anak ayam. Pilih brooder ukuran dengan lebar 3 hingga 4 kaki persegi untuk ternak.
Jika tidak memiliki brooder, alternatif yang dapat dilakukan adalah menggunakan kandang berbahan dasar kardus dengan dilengkapi lampu penghangat. Hal ini bertujuan agar anak ayam tetap hangat pada waktu malam hari, gunakan lampu tersebut dengan cara menggantung nya sekitar 50 cm dari alas kandang serta atur suhu sekitar 35 derajat celcius.
2. Alas Kandang
Cara merawat berikutnya, sediakan alas tidur pada kandang atau brooder dimana telah di siapkan. Umumnya peternak menggunakan serutan kayu sebagai alternatif. Penempatan hal tersebut usahakan tidak terlalu tipis, sekiranya setebal 7-10 cm agar kandang yang digunakan terbebas bau dan tetap kering.
Apabila alas tidur telah basah ketika diperiksa, segera gantikan dengan serutan kayu baru agar bau yang disebabkan tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan anak ayam.
3. Lampu
Peran lampu sangat penting guna membantu menghangatkan serta membuat anak ayam dapat melihat sekitarnya. Gunakan lampu dengan daya 40 watt setidaknya selama 18 hingga 22 jam dalam seminggu untuk anak ayam ketika usianya masih hitungan hari.
4. Tempat Pakan
Untuk tempat pakan anak ayam dapat menggunakan karton telur yang telah dibersihkan dimana mempunyai bentuk menyerupai mangkuk. Letakkan hal tersebut di permukaan kandang supaya bibit dapat mengonsumsi nya dengan mudah.
5. Tempat Minum
Sama halnya penempatan pakan, letakkan wadah minum untuk bibit pada permukaan yang sekiranya dapat di capai oleh anak ayam agar bibit terhindar dari dehidrasi dimana dapat mengakibatkan sakit bahkan mati.
Usahakan meletakkan air minum pada posisi yang sedikit jauh dari lampu penghangat agar suhunya tetap terjaga, berikan 1 liter air untuk kandang dengan kapasitas 25 anak ayam.
6. Pemeriksaan
Periksa anak ayam dalam kandang secara berkala dan pastikan tidak terjadi gejala seperti bibit bersembunyi, tidak bergerak aktif, jengger pucat, lesu, tidak nafsu makan, kotoran dan postur tubuh anak ayam yang tidak biasa. Apabila terjadi beberapa hal diatas segera lakukan perawatan khusus agar anak ayam tidak mati.
7. Pemeliharaan Kandang
Cara merawat anak ayam selanjutnya, pemeliharaan kandang dapat dilakukan dengan cara membersihkannya setiap hari. Hal ini dapat melancarkan tumbuh kembang bibit karena anak ayam yang masih berusia hitungan hari masih sangat rentan dengan bau, suhu, dan kebersihan kandang.
8. Pakan Khusus
Anak ayam tidak dapat diberi pakan ternak dewasa, terdapat beberapa jenis bahan pakan bibit seperti tomat, pisang, apel, selada, ulat, oatmeal, dan pur untuk anak ayam yang dapat di beli pada toko penyedia pakan unggas.
9. Vitamin
Cara merawat anak ayam berikutnya adalah pemberian vitamin, usahakan hal ini dilakukan secara benar karena anak ayam pada dasarnya masih rentan terhadap zat adiktif. Usahakan pemberian vitamin dilakukan selama 2 hingga 3 kali selama seminggu guna menjaga kesehatan serta mempercepat tumbuh kembangnya.
10. Pencatatan
Lakukan pendataan cara merawat anak ayam dengan menggunakan catatan meliputi pakan dan vitamin yang diberikan kepada bibit. Jika hal tersebut diberikan dan memberikan perubahan positif bagi anak ayam untuk dilanjutkan, sebaliknya apabila mengakibatkan bibit mengalami hal negatif, segera hentikan metode pemberian pakan dimana dapat menimbulkan masalah tersebut.
Sekian informasi dari inspired2write.com mengenai cara merawat anak ayam dimana dapat di praktekkan secara langsung. Jika berminat merawat anak ayam, usahakan beberapa poin di atas dilakukan secara tepat dan benar agar terhindar dari kerugian akibat anak ayam mati.