Ciri Pembelahan Meiosis – Pengertian meiosis adalah salah satu cara pembelahan dalam sel kelamin sebuah organisme yang dapat melakukan proses reproduksi secara generatif melalui kromosom induk.
Pembelahan meiosis merupakan sebuah jenis sel dengan perkembangan untuk menambahkan sumber disengketakan pada makhluk hidup. Pembelahan Meiosis hanya terjadi pada saat fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah.
Meiosis terjadinya secara berpasangan dari kromosom homolog dan terjadinya pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Maka, pada pembelahan meiosis akan terkait tujuan utama dalam pembelahan itu sendiri.
Dengan begitu, maka bisa memastikan sejumlah bagian kromosom yang akan diwariskan dari generasi ke generasi. Lantas apa tujuan utama dan ciri pembelahan meiosis? Adapun informasi lengkapnya, sebagai berikut.
Ciri Pembelahan Meiosis, Tujuan & Fase Pembelahan Meiosis
Pada kesempatan kali ini inspired2write akan sajikan ulasan mengenai ciri pembelahan meiosis beserta dengan tujuan dan fase pembelahan meiosis. Jadi bagi anda yang belum mengetahui ciri-ciri meiosis, maka inilah saat yang paling tepat untuk mengetahuinya. Adapun caranya, silahkan simak ulasan di bawah ini.
Ciri-ciri Pembelahan Meiosis
Sebuah pembelahan dapat dikatakan sebagai meiosis, apabila mengandung ciri-ciri di bawah ini.
- Terjadi pada sel kelamin.
- Jumlah sel anaknya 4.
- Jumlah kromosom 1/2 induknya.
- Pembelahan terjadi sebanyak 2 kali.
- Dibutuhkan waktu lebih lama dengan mempunyai proses yang kompleks.
Tujuan Pembelahan Meiosis
Sedangkan untuk tujuan dari pembelahan meiosis itu sendiri yaitu sebagai berikut.
- Membuat gamet
- Membagi kromosom menjadi 2.
- Meningkatkan variabilitas genetik pada gamet.
- Membentuk karakteristik meiosis
Fase Pembelahan Meiosis
Fase atau tahapan pembelahan meiosis terjadi dua kali pembelahan yaitu meiosis I dan meiosis II. Adapun informasi lebih jelasnya mengenai tahapan pembelahan meiosis sebagai berikut.
Meiosis I
Meiosis I terdiri dari :
1. Profase I
Profase I di bagi menjadi 5 yaitu :
- Leptonema : Menebal dan memendeknya benang-benang kromatik, mudah menyerap zat warna serta membentuk kromosom.
- Zitogen : sentrosom membelah menjadi 2 sntriol dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
- Pakiten : Setiap kromosom yang melakukan replikasi menjadu dua kromatid dengan sentomer yang masih menyatu.
- Diploten : Menjauhnya kromosom homolog, sehingga terbentuk pelekatan berbentuk X yang dikenal dengan kiasma.
- Diakinesis : Kromosom kebali terbentuk dan transkripsi terhenti.
2. Metafase I
- Bergeraknya kromosom homolog dibidang ekuator dengan sentromer mengarah ke kutub.
- Kromosom berikatan dengan benang spindel.
3. Anafase I
- Benang sepindel menarik kromosom homolog ke arah kutub yang berlawanan.
- Membran sel melekuk ke bagian tengah.
- Isi kromosom terbagi menjadi haploid.
4. Telofase I
- Terbentuk membran inti oleh RE.
- Terbentuknya Nukleolus.
- Sitokinesis terjadi.
Meiosis II
Meiosis II terdiri dari :
1. Profase II
- Menghilangnya membran nukleus dan nukleolus.
- Membelahnya sentrosom.
- Sentriol menuju ke arah kutub berlawanan.
2. Metafase II
- Bidang Ekuator menarik setiap kromosom.
- Benang-benang spindel mulai terbentuk.
3. Anafase II
- Kromotid tertarik oleh spindel menuju kutub pembelahan yang berlawanan.
- Kedua kromotid bergerak ke arah kutub yang berbeda.
- Melekuknya membran sel.
4. Telofase II
- Komatid pada kutub mulai berubah menjadi benang-benang kromatin.
- Terbentuknya membran nekleus dan inti haploid.
- Menipis dan memanjangnya kromosom menjadi benang kromotid.
- Terjadi sitokinesi sehingga terbentuk empat sel anakan haploid.
Itulah informasi yang dapat inspired2write.com sajikan untuk anda tentang ciri-ciri meiosis beserta dengan tujuan dan tahapan pembelahan meiosis. Dalam hal ini meisosi masuk kedalam mapel pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi sama seperti JARINGAN PARENKIM. Sekian dan semoga informasi di atas bermanfaat.