30 Cara Bayar Listrik Lewat ATM BNI 2024 : Biaya, Denda & Jatuh Tempo

Cara Bayar Listrik Lewat ATM BNI – Bayar listrik sekarang ini sudah tak perlu lagi ke loker pembayaran PLN. Kini membayar listrik sudah bisa dilakukan lewat ATM BNI. Jadi, tidak perlu mengantri panjang lagi buat bayar listrik pascabayar.

PLN telah melakukan kerjasama dengan sejumlah bank, termasuk BNI, sebagai penyedia layanan pembayaran. Hadirnya inovasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat Indonesia dalam hal bayar piutang listrik.

BNI selaku penyedia ATM, juga memberikan kenyamanan tambahan dengan menyediakan fasilitas mesin ATM yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi yang terlambat bayar listrik bulanan.

Pasalnya, jika sampai terlambat membayar listrik berbulan-bulan akan dikenai biaya denda keterlambatan. Maka dari itu, untuk terhindar dari biaya denda, silahkan lakukan pelunasan piutang listrik lewat ATM dengan cara seperti di bawah ini.

Cara Bayar Listrik Lewat ATM BNI

Cara Bayar Listrik Lewat ATM BNI

Tak jauh berbeda seperti BAYAR UKT UNSRI. Cara bayar listrik pascabayar lewat ATM BNI sendiri sangat mudah. Meskipun mudah, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan transaksi.

Anda harus berhasti-hati, tetap jaga keamanan PIN ATM agar terhindar dari kejahatan. Selain itu, saat membayar listrik, ID Pelanggan PLN yang Anda masukkan harus valid. Hal ini demi kelancaran dalam transaksi.

Jika dirasa sudah aman tidak ada hal yang mencurigakan dan Anda juga sudah mempersiapkan apa yang dibutuhkan untuk bayar listrik. Misalkan seperti ID Pelanggan dan PIN, selanjutnya Anda bisa langsung membayar tagihan listrik pascabayar dengan cara sebagai berikut.

1. Masukkan Kartu ATM

Masukkan Kartu ATM
Langkah pertama, silahkan masukkan kartu ATM ke mesin ATM dengan posisi yang benar, jangan sampai terbalik.

2. Pilih Bahasa Indonesia

Pilih Bahasa Indonesia 1
Kemudian, pililah bahasa Indonesia agar mudah untuk dipahami.

3. Input PIN ATM

Input PIN ATM
Selanjutnya, tinggal masukkan 6 digit PIN ATM. Pastikan memasukkan PIN dengan benar, pasalnya jika sampai salah sebanyak 3 kali, ATM BNI Anda akan terblokir.

4. Masuk ke Menu Lainnya

Masuk ke Menu Lainnya
Setelah itu, pilihlah “Menu Lainnya” untuk menampilkan menu transaksi lainnya.

5. Pilih Menu Pembayaran

Pilih Menu Pembayaran
Langkah berikutnya, akan muncul pilihan menu transaksi. Untuk melakukan transaksi pembayaran, pilihlah “Pembayaran“.

6. Pilih Menu Berikutnya

Pilih Menu Berikutnya
Setelah itu, pilihlah “Menu Berikutnya” untuk menampilkan jenis pembayaran lainnya.

7. Pilih Menu Listrik / Gas

Pilih Menu Listrik Gas
Untuk membayar piutang listrik pascabayar, pilihlah submenu “Listrik / Gas“.

8. Pilih Tagihan PLN

Pilih Tagihan PLN
Berikutnya, tinggal pilih submenu “Tagihan PLN” untuk membayar listrik Anda.

9. Muncul Informasi Biaya

Muncul Informasi Pembayaran
Setelah itu, akan muncul informasi mengenai biaya admin bayar listrik lewat ATM BNI. Klik “Lanjut” untuk melanjutkan proses bayar.

10. Masukkan ID Pelanggan PLN

Masukkan ID Pelanggan PLN
Lalu, tinggal masukkan 12 digit ID Pelanggan PLN ataupun 13 digit nomor registrasi PLN. Jika sudah, “Tekan Jika Benar“.

11. Konfirmasi Pembayaran Tagihan Listrik

Konfirmasi Pembayaran Tagihan Listrik
Selanjutnya, akan muncul rincian tagihan listrik Anda. Pastikan semua data yang tertera sudah sesuai. Bila semuanya sesuai “Tekan Jika Ya

12. Transaksi Berhasil

Transaksi Berhasil 1
Transaksi telah berhasil, silahkan simpan struk ATM sebagai bukti bahwa Anda sudah bayar listrik pascabayar.

Biaya Admin Pembayaran Listrik Lewat ATM BNI

Biaya Admin Pembayaran Listrik Lewat ATM BNI

Seperti pada cara di atas, saat membayar listrik, Anda akan diinformasikan terkait biaya admin bayar listrik di ATM BNI. Lantas, berapa biaya bayar listrik lewat ATM BNI? Nah, biaya yang dibebankan oleh bank BNI terhadap nasabah yaitu sebesar Rp. 3.000,- per transaksi.

Biaya tersebut hanya dibebankan khusus bayar listrik PLN saja. Jadi jangan heran, jika nantinya jumlahnya bertambah Rp. 3.000,- Biasanya informasi biaya akan tertera di struk ATM.

Denda Keterlambatan Bayar Listrik Pascabayar

Denda Keterlambatan Bayar Listrik Pascabayar

Seperti sudah kami jelaskan di atas, bahwa bayar listrik tidak dianjurkan telat. Apalagi, telat sampai berbulan-bulan, hal itu justru akan membebankan biaya tambahan. Pasalnya, bila Anda terlambat bayar listrik, nantinya akan ada biaya tambahan berupa denda keterlambatan.

Tentunya siapapun tidak ingin biaya tagihannya naik gara-gara denda yang membengkak. Maka dari itu, bayarlah listrik tepat waktu sebelum tanggal jatuh tempo, agar tidak dikenai biaya denda. Lantas, berapa besar biaya denda keterlambatan bayar listrik pascabayar?

Besaran denda keterlambatan, disesuaikan berdasarkan besarnya daya listrik rumah Anda. Semakin besar dayanya, maka denda yang dibebankan juga akan semakin tinggi. Adapun untuk besaran denda keterlambatan, silahkan simak tabel di bawah ini.

Batas DayaBesar Denda
Daya 450Rp. 3.000 per bulan
Daya 900Rp. 3.000 per bulan
Daya 1.300Rp. 5.000 per bulan
Daya 2.200Rp. 10.000 per bulan
Daya 3.500 – 5.000Rp. 50.000 per bulan
Daya 6.600 – 14.0003% dari tagihan rekening listrik (min. Rp. 75.000) per bulan
Daya di atas 14.0003% dari tagihan rekening listrik (min. Rp. 100.000) per bulan
Meskipun dalam keterangan di atas, tertera denda per bulan, namun jika terlambat sehari saja juga tepat akan diberlakukan denda.

Tanggal Jatuh Tempo Bayar Listrik

Tanggal Jatuh Tempo Bayar Listrik

Cara paling tepat agar terhindar dari denda keterlambatan yakni membayar piutang listrik sebelum jatuh tempo. Sebagai salah satu tagihan yang harus dibayar rutin setiap bulannya. Tentu saja, pihak PLN menetapkan tanggal jatuh tempo sebagai batas pelunasan piutang listrik pada bulan terkait.

Dengan kata lain, tanggal jatuh tempo ini dikatakan sebagai batas akhir pembayaran. Jika melebih batas jatuh tempo ini tentu saja pengenaan sanksi berupa denda akan diberlakukan. Lantas, kapan tanggal jatuh tempo bayar listrik? Batas akhir atau tanggal jatuh tempo bayar listrik yakni pada tanggal 20 setiap bulannya.

Penetapan tanggal jatuh tempo tersebut bertujuan untuk mencegah tunggakan. Maka dari itu, agar tunggakan tidak menumpuk, silahkan bayar listrik tepat waktu sebelum jatuh tempo. Lebih baik bayar di awal dari pada bayar diakhir lewat jatuh tempo, yang akan merugikan diri sendiri.

FAQ

Berapa Lama Bayar Listrik Lewat ATM?

Bayar listrik lewat ATM hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit.

Kenapa Membayar Listrik Lewat ATM BNI Gagal?

Mungkin saldo ATM BNI Anda tidak cukup untuk bayar tagihan ataupun biaya admin.

Apakah Telat Bayar Listrik 1 Minggu Akan Dikenai Denda?

Berapapun lamanya, keterlambatan pembayaran listrik tetap dikenai denda.

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Membayar Listrik?

Waktu paling tepat membayar listrik pascabayar yakni 1 minggu sebelum tanggal jatuh tempo.

Kapan Tagihan Listrik Muncul?

Tagihan listrik akan muncul per tanggal 2 setiap bulannya.

Kesimpulan

Itulah beberapa cara bayar listrik lewat ATM BNI beserta biaya, denda, dan tanggal jatuh tepo yang dapat indpired2write.com sajikan. Hal terpenting saat bayar listrik yakni ID Pelanggan harus valid, saldo ATM cukup untuk membayar piutang ditambah biaya admin dan denda serta pembayaran harus dilakukan sebelum jatuh tempo. Sekian, semoga informasinya bermanfaat.