Ciri Ciri Kalimat Perintah – Kalimat perintah merupakan kalimat yang berisikan mengharapkan adanya reaksi berupa tindakan atau perbuatan dari lawan bicara. Dengan kata lain kalimat yang mengandung makna meminta atau menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu.
Artinya, kalimat yang berupa perintah untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Menurut Alwi, ddk (2003 : 353) berpendapat bahwa kalimat suruhan memiliki ciri formal seperti intonasi yang ditandai nada rendah pada akhir kalimat dan pemakaian partikel penegas.
Kalimat perintah biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, kalimat ini biasa diterapkan oleh seseorang. Kalimat perintah memiliki ciri tertentu untuk menentukan kalimat itu suruhan atau bukan. Lantas apa saja ciri -ciri kalimat perintah?
Nah, bagi anda yang belum tahu apa saja ciri-cirinya, berikut ini inspired2write akan menyajikan informasi tentang ciri ciri kalimat perintah beserta dengan contohnya. Untuk informasi lebih lengkap dan jelasnya, silahkan simak ulasan mendalam di bawah ini.
Ciri Ciri Kalimat Perintah Beserta Dengan Contohnya
Sama halnya dengan CIRI CIRI TEKS ULASAN, kalimat perintah juga memiliki ciri ciri tertentu yang membuat sebuah kalimat tertentu termasuk kalimat perintah. Tidak semua kalimat bisa dikatakan sebagai kalimat perintah jika tidak mengandung ciri ciri sebagai berikut.
Ciri Ciri Kalimat Perintah
- Diakhiri dengan tanda seru.
- Menggunakan partikel penegas, penghalus, kata tugas ajakan, harapan, permohonan dan larangan.
- Berintonasi tinggi di awal kalimat dan rendah di akhir kalimat.
- Berpola kalimat inversi (PS).
- Kata yang berintonasi tinggi biasanya kata dasar.
- Susunan inversi sehingga urutannya menjadi tak terungkap predikat subjek jika diperlukan.
- Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.
- Menggunakan partikel -lah atau -kan.
Penggolongan Kalimat Perintah
Kalimat perintah atau suruhan jika ditinjau dari isinya, dapat digolongkan menjadi enam yaitu sebagai berikut.
- Perintah biasa, bila pembicara menyuruh lawan membicarakan sesuatu.
- Perintah halus, bila pembicara tak memerintah lagi, namun mempersilahkan lawan bicaranya untuk berbuat sesuatu.
- Permohonan, bila pembicaranya meminta lawan bicaranya untuk berbuat sesuatu demi kepentingannya.
- Ajakan dan harapan, apabila pembicara mengajak lawan bicaranya untuk berbuat sesuatu.
- Larangan, apabila pembicara menyuruh lawan bicara untuk tidak melakukan sesuatu.
- Pembiaran, apabila pembicara meminta agar jangan dilarang.
Kalimat perintah juga dapat diwujudkan sebagai berikut.
- Kalimat yang berpredikat verbal dasar, adjektiva maupun frasa preposisional yang bersifat taktransitif.
- Kalimat lengkap yang terdiri dari predikat verbal taktransitif atau transitif.
- Kalimat yang di markahi oleh kata tugas modalitas kalimat.
Bentuk Kalimat Perintah
Kalimat suruhan atau perintah memiliki beberapa bentuk yaitu sebagai berikut.
1. Kalimat Perintah Aktif Intransitif
Kalimat suruhan aktif intransitif dapat dibentuk, apabila mengikuti kaidah di bawah ini.
- Hilangkan subjek, berupa pronomina persona kedua.
- Pertahankan bentuk verba.
- Penambahan partikel -lah, jika dikehendaki untuk sedikit memperhalus isinya.
Contoh :
- Berliburlah ke tempat nenekmu!
- Menyebranglah dengan hati-hati!
- Membisulah, kalau berani!
2. Kalimat Perintah Aktif Transitif
Kaidah untuk menyusun kalimat perintah transitif sebenarnya mirip dengan kaidah kalimat aktif intransitif. Hanya saja bentuk verbanya yang berbeda. Pada kalimat transitif bentuk verba harus diubah menjadi bentuk perintah terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya, simak contoh di bawah ini.
Contoh :
- Carilah pekerjaan apa saja!
- Belikan adikmu sepatu baru!
- Perbaiki sepeda mini itu!
3. Kalimat Perintah Pasif
Sedangkan, untuk kalimat pasif bentuk verbanya masih tetap berbentuk pasif serta urutan setiap kata juga tidak berubah. Adapun contohnya sebagai berikut.
Contoh :
- Kontak ini dikirim sekarang!
- Konsep penjanjian itu diketik serapi-rapinya, ya!
- Dijual saja mobil tua seperti itu!
Contoh Kalimat Perintah
Adapun contoh-contoh kalimat suruhan atau perintah yaitu sebagai berikut.
- Contoh Kalimat Perintah Biasa
- Buka pintu itu!
- Makanlah nasi itu!
- Tutup saja jendela itu!
- Buang sampah itu!
- Tolong belikan aku minuman!
- Contoh Kalimat Perintah Ajakan
- Ayo makan dikantin!
- Mari kita lanjutkan tugas ini!
- Ayolah bersenam setiap pagi agar badan sehat!
- Ayo bersama-sama kita jaga kebersihan lingkungan!
- Mari bersihakan ruang kelas ini!
- Contoh Kalimat Perintah Mempersilahkan
- Para tamu undangan dipersilahkan untuk duduk!
- Minumlah air ini jika kamu merasa haus!
- Makanlah makanan ini jika kamu lapar!
- Bagi yang belum mendapat kartu, silahkan ambil diruang tata usaha!
- Silahkan baca buku itu, jika kamu ingin membacanya!
- Contoh Kalimat Perintah Larangan
- Jangan buang sampah di sini!
- Jangan makan roti itu!
- Dilarang merokok!
- Jangan tidur terlalu malam!
- Jangan bolos sekolah!
- Contoh Kalimat Perintah Permintaan
- Tolong bawakan aku segelas air putih!
- Tolong hapus papan tulis itu!
- Tolong matikan lampunya!
- Tolong buatkan saya kopi!
- Tolong ambilkan ponsel saya!
- Contoh Kalimat Perintah Saran
- Sebaiknya kamu belajar lebih giat lagi agar bisa naik kelas!
- Sebaikanya kamu pergi sekarang juga!
- Seharusnya dia pergi untuk selamanya?
- Sebaiknya cepat bawa ibumu ke rumah sakit!
- Hendaknya kamu pulang sekarang!
- Contoh Kalimat Perintah Sindiran
- Maju kalau kamu berani!
- Ambil saja hadiah yang kamu beri jika kamu tidak malu!
- Membisulah kalau berani!
Demikian informasi yang dapat inspired2write.com sajikan untuk anda. Sudah seharusnya anda tahu, tentang ciri dari kalimat suruhan atau perintah. Karena memang hampir setiap hari, kita bisa mendengar perintah dari lawan bicara kita. Sekian informasi yang dapat inspired2write, semoga informasi di atas bermanfaat.