Bunga Deposito Bank DKI – Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau lebih dikenal dengan Bank DKI, menghadirkan berbagai produk dan layanan yang menguntungkan. Salah satu produk unggulannya yaitu Deposito DKI.
Deposito DKI merupakan simpanan dari nasabah pada bank dalam mata uang rupiah ataupun valas. Penarikan dan pencairan deposito DKI hanya bisa dilakukan pada saat jatuh tempo deposito atau pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian.
Deposito bank DKI memberikan keamanan dalam berinvestasi dengan tingkat bunga menarik dan kompetitif. Dengan demikian, maka potensi pertumbuhan deposito Anda menjadi lebih maksimal dan hasilnya sangat menguntungkan.
Tingkat bunga disesuaikan berdasarkan jangka waktu tertentu mulai dari 1, 3, 6 hingga 12 bulan. Nasabah pemiliki deposito mendapatkan bunga saat jatuh waktu pencairan. Lantas berapa bunga deposito bank DKI? Berikut informasinya.
Bunga Deposito Bank DKI
Seperti sudah kami singgung sebelumnya, bahwasanya suku bunga deposito DKI ditentukan berdasarkan jangka waktu. Semakin lama jangka waktu serta makin besar dana deposito, maka makin besar pula suku bunga didapat.
Dengan bunga tinggi, maka keuntungan didapat juga semakin besar. Nah, untuk mengetahui besaran bunga deposito bank DKI, berikut inspired2write telah merangkumnya berdasarkan tenor dan jumlah dana, seperti pada tabel berikut.
Tenor | Penempatan Dana | Suku Bunga |
---|---|---|
1 Bulan | Rp. 1.000.000 – Rp. 999.999.999 | 5,00% |
1 Bulan | Rp. 1.000.000.000 – tak terbatas | 5,00% |
3 Bulan | Rp. 1.000.000 – Rp. 999.999.999 | 5,50% |
3 Bulan | Rp. 1.000.000.000 – tak terbatas | 5,50% |
6 Bulan | Rp. 1.000.000 – tak terbatas | 5,50% |
12 Bulan | Rp. 1.000.000 – Rp. 999.999.999 | 5,25% |
12 Bulan | Rp. 1.000.000.000 – tak terbatas | 5,25% |
Cara Hitung Bunga Deposito DKI
Pada saat berinvestasi deposito, nasabah mendapatkan keuntungan dari suku bunga. Nilai suku bunga deposito ini berbanding lurus dengan dana deposito. Jadi makin besar dana, maka makin besar juga pendapatan bunga.
Perlu Anda ketahui, bahwa keuntungan bunga tersebut dikenai potongan pajak PPh dengan jumlah tertentu. Pajak PPh ini dikenakan, apabila deposito nasabah di atas 7,5 juta dengan besaran pajak sebesar 20%. Sedangkan, jika dibawah 7,5 juta, tidak dikenai pajak.
Jumlah pajak tersebut mengurangi nilai suku bunga didapatkan oleh nasabah dari hasil investasi deposito-nya. Pajak bunga deposito sudah diatur dalam peraturan pertundang-undangan berikut ini.
- PP 131 Tahun 2000 tentang pemotongan PPh atas bunga deposito, tabungan dan diskonto SBI.
- KMK-51/kmk.04/2001 tentang pemotongan PPh atas bunga deposito, tabungan dan diskonto SBI.
- SE-01/PJ.43/2001 tentang PP 131 Tahun 2000.
Dari ketentuan di atas, maka cara hitung bunga deposito DKI yaitu sebagai berikut.
Misalkan, Anda menginvestasikan dana sebesar 10 juta dalam jangka waktu 6 bulan. Besaran bunga ditetapkan 6% selama 12 bulan. Pajak 20%, maka cara hitung besarnya keuntungan dari bunga deposito yaitu sebagai berikut.
Rumus Hitung : (jumlah dana deposito × bunga per tahun × tenor) : 365
Bunga Deposito = (Rp. 10.000.000 × 6% × 180) : 365 = Rp. 295.890
Kemudian, hitung jumlah pajak yang harus dibayarkan yaitu :
Rumus hitung pajak: Tarif Pajak × Profit Bunga Deposito
= 20% × Rp. 295.890 = Rp. 59.178
Dari simulai bunga deposito diatas sekaligus potongan pajak harus dibayar, maka keuntungan Anda dapatkan yaitu :
Rumus hitung profit : Jumlah Deposito + (Keuntungan – Potongan Pajak)
Rp. 10.000.000 (Rp. 295.890 – Rp. 59.178)
Rp. 10.000.000 + Rp. 236.712
= Rp. 10.236.712
Dari cara hitung di atas, jadi keuntungan yang didapat selama 6 bulan sebesar Rp. Rp. 10.236.712
Keuntungan Deposito Bank DKI
Selain mendapatkan keuntungan dari bunga, sebagai salah satu bank dengan BUNGA DEPOSITO TERTINGGI, deposito bank DKI juga menawarkan keuntungan lainnya. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika membuka tabungan deposito DKI. Adapun keuntungan deposito Bank DKI meliputi.
- Tingkat suku bunga menarik.
- Perpanjang jangka waktu secara otomastis Automatic Rool Over (ARO).
- Deposito dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.
- Pilihan jangka waktu fleksibel (1, 3, 6 hingga 12 bulan).
- Bilyet deposito.
- Add Back (penambahan bunga deposito pada pokok deposito).
- Bunga dapat dicairkan ke rekening.
Biaya Deposito Bank DKI
Bank DKI tidak membebankan biaya administrasi bulanan seperti produk tabungannya. Pada saat mengajukan pembukaan simpanan deposito, Anda hanya perlu menyiapkan dana penempatan minimal sebesar Rp. 1.000.000,- Nantinya Anda hanya akan dikenai biaya pada saat pencairan. Biaya pencairan deposito Bank DKI yaitu sebesar Rp. 10.000,-
Syarat Deposito Bank DKI
Untuk membuka rekening deposito, ada beberapa persyaratan yang dibutuhkan. Adapun persyaratan tersebut meliputi.
Syarat Perorangan
- Mengisi formulir pembukaan rekening.
- Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- KCTT.
- Bilyet Deposito.
- Nasabah sudah memiliki rekening tabungan atau giro.
Syarat Non Perorangan
- Mengisi formulir pembukaan rekening.
- KCTT.
- KTP Penanggung jawab.
- NPWP Penanggung jawab.
- AD/ART terakhir.
- SIUP/ TDP/NIB.
- Contoh stempel perusahaan.
- Penetapan akta pendirian.
Syarat Pencairan Deposito
- Deposito sudah jatuh tempo.
- Bilyet Deposito.
- Pencairan hanya dilakukan di kantor layanan penerbit.
Itulah bunga deposito bank DKI beserta keuntungan dan cara hitung yang dapat inspired2write.com sajikan. Dengan mengetahui besaran bunga, maka Anda bisa hitung keuntungan, jika Anda ingin mendepositikan dana. Sekian dan semoga informasi di atas bermanfaat.