Apa Itu BI Fast, Tujuan, Manfaat, Fitur, Biaya & Limit 2024

Apa Itu BI Fast – Kemajuan teknologi yang semakin pesat, membuat transaksi digital terus mengalami peningkatan. Maka dari itu, Bank Indonesia meluncurkan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) sebagai Transformasi Digital Sistem Pembayaran untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi Negeri.

Layanan ini merupakan bentuk transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata serta mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional. Layanan BI Fast akan sangat menguntungkan bagi nasabah yang sering melakukan transfer antar bank.

Dengan adanya layanan ini, biaya transfer antar bank akan lebih murah. Itulah sebabnya BI Fast dikatakan sebagai inisiatif nasional untuk menciptakan infrastruktur SP ritel yang lebih efisien, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi ekonomi dan keuangan yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.

Lantas, apa itu Bank Indonesia Fast Payment ? Nah, bagi yang masih belum tahu, berikut akan kami berikan penjelasan terkait layanan ini mulai dari tujuan, manfaat, fitur, biaya layanan dan lainnya. Maka dari itu, simak artikel lengkap dari inspired2write.com di bawah ini hingga akhir.

Apa Itu BI FAST ?

Apa Itu BI FAST

Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) adalah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional untuk memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat.

Layanan ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan transfer dana yang lebih efisien, cepat (real-time), dan tersedia setiap saat, kapan saja dan dimana saja (24/7).

Sistem keuangan ini bisa diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat. Jadi, BI-FAST bukanlah aplikasi tersendiri, melainkan fitur yang akan muncul saat nasabah melakukan transfer melalui mobile banking, internet banking di bank yang telah menerapkan BI FAST.

Tujuan Pengembangan BI FAST

Tujuan Pengembangan BI FAST

Hadirnya sistem keuangan dari Bank Indonesia, tentu saja memiliki tujuan tersendiri. Adapun tujuan Bank Indonesia menghadirkan pengembangan sistem keuangan ini yaitu sebagai berikut :

  1. Bank Indonesia Fast Payment dibangun dalam rangka mendukung konsolidasi sistem pembayaran nasional dan integrasi ekonomi keuangan digital secara end-to-end.
  2. Kebijakan Bank Indonesia Fast Payment merupakan national driven yang sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Sistem Pembayaran (SP), PBI Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) dan PBI Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) serta prinsip SP yang CEMUMUAH (cepat, murah, mudah, aman, dan andal).
  3. Pengembangannya selaras dengan arah kebijakan Bank Indonesia ke depan, baik moneter, Stabilitas Sistem Keuangan, dan Sistem Pembayaran untuk mendukung terciptanya ekosistem yang integrated, interoperable, dan interconnected.

Manfaat Bank Indonesia Fast Payment

Manfaat Bank Indonesia Fast Payment

Bukan hanya memiliki tujuan yang jelas, namun layanan sistem keuangan baru harus memberikan manfaat kepada masyarakat. Berikut adalah manfaat layanan keuangan ini.

  1. Real-time 24/7 : real-time di level bank dan nasabah serta tersedia setiap saat.
  2. Lengkap : melayani berbagai instrumen dan kanal pembayaran.
  3. Secure : dilengkapi dengan berbagai fitur fraud detection dan Anti-Money Laundering/AML, Countering Financing of Terrorism/CFT.
  4. Efisien : penggunaan proxy address sebagai alternatif nomor rekening.

Fitur Bank Indonesia Fast Payment

Fitur Bank Indonesia Fast Payment

Agar lebih bermanfaat bagi masyarakat, tentu saja sistem keuangan akan dihadirkan dengan keunggulan dan fitur pendukung untuk menunjang keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Ada sejumlah fitur yang ditawarkan layanan Bank Indonesia Fast Payment ini.

Fitur BI FAST mencakup operasional setiap saat (24/7), dana diterima secara real-time oleh nasabah dan bank, melayani transfer kredit (push) dan debit (pull), bisa menggunakan proxy address* (nomor HP dan email) sebagai pengganti nomor rekening, notifikasi nasabah secara otomatis, fraud detection system dan sistem Anti Money Laundering/Combating
the Financing of Terrorism (AML/CFT).

Catatan : *) Proxy address ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, mengingat proxy address adalah alias yang lebih mudah diingat dibandingkan nomor rekening.

Biaya Layanan BI FAST

Biaya Layanan BI FAST

Seperti yang telah kami jelaskan di atas, bahwasanya hadirnya layanan sistem pembayaran ini memberikan keuntungan berupa biaya transfer yang lebih murah. Sebelumnya, biaya transfer antar bank yang dibebankan kepada nasabah adalah sebesar Rp. 6.500.-

BI menetapkan dua skema harga layanan, yaitu harga dari BI ke peserta dan harga dari peserta ke nasabah. Biaya dari BI ke peserta yaitu sebesar Rp. 19,00.- per transaksi. Sedangkan, biaya peserta ke nasabah ditetapkan maksimal sebesar Rp. 2.500.- per transaksi.

Dengan kata lain, nasabah yang melakukan transfer antar bank lewat BI Fast hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp. 2.500.- per transaksi. Besaran biaya transaksi tersebut akan diturunkan secara bertahan sesuai evaluasi secara berkala.

Batas Limit Nominal Transaksi Melalui BI FAST

Batas Limit Nominal Transaksi Melalui BI FAST

Bukan hanya memberikan biaya transaksi yang terjangkau, namun pemberian limit atau batas nominal transaksi juga terbilang lumayan besar. Dengan demikian, maka nasabah akan lebih fleksibel dalam bertransaksi.

Batas maksimal nominal transaksi lewat BI Fast tahap awal ditetapkan sebesar Rp. 250 juta per transaksi. Penetapan limit transaksi tersebut dilakukan demi mempertimbangkan kelancaran sistem BI-FAST baik di Penyelenggara maupun peserta, memberikan waktu shifting transaksi dari SKNBI ke BI-FAST, dan akan dilakukan review secara berkala sesuai aspek CEMUMUAH.

Dalam penerapannya, masing-masing bank dapat menyesuaikan batas nominal transaksi per nasabah di bawah Rp. 250 juta sesuai dengan risk appetite masing-masing bank. Jadi, jangan heran bila nantinya limit yang diberikan setiap bank bisa berbeda-beda.

Bank Yang Telah Menerapkan BI FAST

Bank Yang Telah Menerapkan BI FAST

Nah, saat ini sudah ada banyak bank yang telah menerapkan sistem keuangan ini. Adapun sejumlah bank-bank di Indonesia yang sudah mendukung sistem BI Fast yaitu sebagai berikut ini.

  • Bank Tabungan Negara (BTN)
  • Bank Tabungan Negara UUS
  • Bank DBS Indonesia
  • Bank Permata
  • Bank Permata UUS
  • Bank Mandiri
  • Bank Danamon Indonesia
  • Bank Danamon Indonesia UUS
  • Bank CIMB Niaga
  • Bank CIMB Niaga UUS
  • Bank Central Asia (BCA)
  • Bank UOB Indonesia
  • Bank Mega
  • Bank Negara Indonesia (BNI)
  • Bank Syariah Indonesia (BSI)
  • Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  • Bank OCBC NISP
  • Bank Sinarmas
  • Bank Citibank NA
  • Bank BCA Syariah
  • Bank Woori Saudara Indonesia
  • KSEI (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia)
  • Bank HSBC Indonesia
  • BPD Jabar & Banten
  • Pan Indonesia
  • Bank Bank Multi Arta Sentosa
  • Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah
  • Bank Maspion Indonesia
  • BPD Bali
  • Bank Digital BCA
  • Bank Sahabat Sampoerna Allo
  • Bank Indonesia
  • BPD Jateng
  • BPD Jateng Unit Usaha Syariah
  • Bank Mandiri Taspen
  • Bank Papua
  • Bank National Nobu
  • Bank Ganesha
  • Bank KEB Hana Indonesia
  • Bank Mestika Dharma
  • BPD Jatim
  • BPD Jatim Unit Usaha Syariah BPD NTT

Nah, itulah informasi lengkap dari inspired2write.com terkait apa itu BI Fast, dilengkapi informasi terkait tujuan, manfaat, fitur, biaya layanan, limit transaksi dan daftar bank yang sudah mendukung BI Fast. Dengan adanya layanan ini diharapkan transaksi digital jauh lebih mudah, cepat, nyaman dan aman serta ekonomi negeri semakin membaik. Mungkin hanya itu saja informasi dari kami, semoga artikel di atas bermanfaat buat Anda semuanya.