4 Peran Indonesia Dalam Bidang Ekonomi di ASEAN

Peran Indonesia Dalam Bidang Ekonomi di ASEAN – Dalam materi Tematik kelas 6 SD, Tema 7, Subtema 1 Kurikulum 2013, kalian akan belajar mengenai peran Republik Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN. Lalu, apa saja peran Indonesia? Simak selengkapnya di bawah ini.

Kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi merupakan salah satu tujuan berdirinya Association of South East Asian Nation (ASEAN) sebagai organisasi internasional yang bersifat regional. Kondisi geografis negara anggotanya, turut mempengaruhi kondisi ekonomi masing-masing negara.

Tujuan dari kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi ialah membentuk pasar serta pangkalan produksi tunggal dengan arus bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terlatih. Dalam hal ini, setiap negara anggota memiliki peran masing-masing dalam bidan ekonomi.

Lalu, bagaimana peran Indonesia di bidang ekonomi ASEAN? Nah, bagi kalian yang belum mengetahui apa saja peranannya, maka inilah saat yang tepat untuk mengetahuinya. Dimana ulasan lengkap dan jelasnya, akan inspired2write.com sajikan pada penjelasan di bawah ini.

Tujuan Berdirinya ASEA

Tujuan Berdirinya ASEA

Sebelum membahas lebih lengkap terkait peran Indonesia di bidang ekonomi Asia, maka ada baiknya kalian memahami tujuan berdirinya Association of South East Asian Nation (ASEAN).

Ada beberapa tujuan dibentuknya organisasi Internasional Asia Tenggara ini, salah satunya yaitu kerjasama ekonomi. Adapun tujuan dibentuknya organisasi ASEAN yaitu sebagai berikut ini.

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial serta kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
  2. Meningkatkan perdamaian & stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara.
  3. Bekerjasama mendirikan industri serta memperluas perdagangan Internasional.
  4. Meningkatkan kerjasama untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, teknik, ilmiah serta administratif negara.
  5. Memelihara kerjasama organisasi regional maupun organisasi Internasional.

Peran Indonesia Dalam Bidang Ekonomi di ASEAN

Peran Indonesia Dalam Bidang Ekonomi di ASEAN

Indonesia tak hanya punya peran di kawasan regional saja seperti PERAN PEMERINTAH DALAM USAH TRANSPORTASI DAN LOGISTIK, namun sebagai anggota ASEAN tentunya Indonesia punya peran penting dalam kerjasama ini, termasuk di bidang ekonomi ASEAN.

Peran RI dalam bidang ekonomi di ASEAN ditunjukan untuk menghilangkan hambatan ekonomi dengan saling membuka perekonomian negara-negara anggota untuk terciptanya integritas ekonomi kawasan. Berikut adalah beberapa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN.

1. Pemrakarsa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

1. Pemrakarsa Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sangat didukung Indonesia. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) itu sendiri merupakan bentuk integritas ekonomi ASEAN, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang menerapkan sistem perdagangan bebas.

Dimana dengan adanya MEA, kegiatan ekonomi di Indonesia akan semakin berkembang, hambatan perdagangan internasional di kawasan Asia Tenggara akan semakin jarang dan mendukung terbentuknya integritas perekonomian antar negara di kawasan Asia Tenggara.

Gagasan pembentukan MEA diajukan pada pertemuan KTT ASEAN di Bali, Oktober 2013. Kemudian pada tahun 2015 MEA dicetuskan melalui persetujuan Cetak Biru Ekonomi ASEAN 2025.

A. Tujuan MEA

Tujuan MEA ialah untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, dan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN.

B. Karakteristik MEA

  • Ekonomi yang terpadu serta terintegritas penuh.
  • ASEAN yang berdaya saing, inovatif serta dinamis.
  • Peningkatan konektivitas & kerjasama sektoral.
  • ASEAN yang tangguh, inklusif, berorientasi serta berpusat pada masyarakat.
  • ASEAN yang global.

C. Pilar MEA

1. Pasar & basis produksi tunggal

ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik serta aliran modal lebih bebas.

2. Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi

ASEAN sebagai kawasan ekonomi daya saing tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur,, perpajakan dan e-commerce.

3. Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata & berkeadilan

ASEAN sebagai kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, meliputi elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, serta prakarsa integritas ASEAN untuk negara-negara Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam.

4. Kawasan yang terintegritas dengan ekonomi global

ASEAN sebagai kawasan yang terintegritas penuh dengan perekonomian global, dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, serta meningkatkan peran dan dalam jejaring produksi global.

2. Menyediakan Fasilitas Perdagangan ASEAN

2. Menyediakan Fasilitas Perdagangan ASEAN

Dalam upaya meningkatkan perdagangan, ASEAN sudah menandatangani Protocol 1-Designation of Transit Transpor Routes and Facilities. Implementasi Protokol dimaksud akan memfasilitasi transportasi barang serta tidak merintangi akses maupun pergerakan kendaraan pengangkut barang di kawasan ASEAN.

Peran Indonesia dalam bidang ekonomi ASEAN di bidang ini juga sudah melakukan pembentukan Nasional Single Window (NSW) serta ASEAN Single Window (ASW) merupakan salah satu upaya memfasilitasi perdagangan di tingkat nasional dan ASEAN untuk mempermudah dan mempercepat arus perdagangan dalam rangka mendukung pembentukan ASEAN Economic Community.

NSW sendiri mulai beroperasi pada akhir tahun 2008 di negara ASEAN serta pada 2012 bagi negara-negara CLMV. Untuk tingkat nasional, perkembangan tahap I uji coba NSW telah dilaksanakan di Tanjung Priok, pada Desember 2007 – Juni 2008.

Sistem uji coba melibatkan lima Goverment Afencies yang berkaitan dengan pemberian izin yakni Ditjen Bea & Cukai-Depkue, Ditjen Daglu, Badang POM, Badan Karantina Deptan serta Pusat Karantina Perikanan (DKP) Draft Blueprint NSW.

3. Mengelola Alur Laut Kepulauan Indonesia I & ALKI II Sebagai Jalur Kapal Niaga

3. Mengelola Alur Laut Kepulauan Indonesia I ALKI II Sebagai Jalur Kapal Niaga

Republik Indonesia menjadi negara kepulauan pertama di dunia yang memiliki bagan pemisah alur laut (TSS) di alur laut kepulauan Indonesia yaitu Alur Laut Indonesia I dan AKLI II.

AKLI adalah alur laut di wilayah perairan Indonesia yang bebas dilayari kapal-kapal internasional atau freedom to passage, sebagaimana yang tertuang dalam UNCLOS 1982 meliputi Selat Sunda dan Selat Lombok.

Indonesia siap memberlakukan bagan pemisah alur laut atau Traffic Seperations Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok per Juni 2020. Kapal laut yang melintasinya akan dikenakan biaya seperti halnya kendaraan pengguna jalan tol darat yang berbayar.

Jalur pelayaran kapal niaga di wilayah ASEAN tentu saja akan semakin strategis dengan pembentukan AKLI di wilayah Indonesia.

4. Menyediakan Cadangan Pangan untuk ASEAN

4. Menyediakan Cadangan Pangan untuk ASEAN

Peran Indonesia dalam bidang ekonomi ASEAN juga perlu menyediakan cadangan pangan untuk ASEAN. Di kawasan Asia Tenggara, Thailand serta Vietnam terkenal sebagai lumbung padi.

Selain itu, negara-negara ASEAN lainnya turut berkomitmen menyediakan cadangan pangan. Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura telah mempersiapkan diri untuk menjadi proyek pangan dalam keadaan darurat.

Contoh Kerjasama Indonesia Dalam Bidang Ekonomi

Contoh Kerjasama Indonesia Dalam Bidang Ekonomi

Sebagai salah satu negara anggota ASEAN, Indonesia memiliki potensi serta peran penting dalam kerjasama ekonomi. Peran penting Indonesia dalam kerjasama ekonomi ASEAN bisa diuraikan sebagai berikut :

  1. Hingga tahun 2012 Indonesia menjadi lokasi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I, IX, XVIII & XIX, yakni di Jakarta serta Bali.
  2. Indonesia menjadi pemrakarsa, inisiator, sekaligus motor penggerak ASEAN.
  3. Indonesia sebagai salah satu negara penyedia pangan negara-negara ASEAN.
  4. Indonesia sebagai salah satu negara yang memprakarsai terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) melalui KTT XIII di Singapura.
  5. Indonesia bersama Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand memprakarsai terbentuknya ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 28 Januari 1992 saat berlangsung KTT IV ASEAN.
  6. Indonesia menjadi tempat proyek dari komite pangan, pertanian serta kehutanan yaitu untuk suplai dan keperluan makanan, serta tempat salah satu proyek pupuk urea ammonia dari Komite Industri, Perdagangan dan Energi.
  7. Pada 2012 sesuai KTT XXI ASEAN, Indonesia sebagai pemimpin negosiator Regional Comprehensif Economic Partnership.

Dari sini dapat disimpulkan bahwasanya peran Indonesia dalam bidang ekonomi ASEAN sangat penting. Tentunya bukan hanya di bidang ekonomi saja, namun di bidang lainnya, Indonesia tentu saja memiliki peran tersendiri sebagai negara anggota organisasi internasional ASEAN.

Nah, itulah informasi dari inspired2write.com terkait peran peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN. Demikianlah informasi dari kami, semoga menambah wawasan kalian semua.