Tari Yospan – Apabila anda berkunjung ke Papua, mungkin anda pernah melihat tarian yang satu ini bernama Tari Yospan. Tarian tersebut merupakan kepanjangan dari Yosim Pancar yang merupakan tarian pergaulan dan sering di bawakan para pemuda dan pemudi sebagai bentuk persahabatan.
Perlu anda ketahui tarian Yospan adalah penggabungan dari dua tari yang berasal dari Papua yaitu tari Yosim dan tari Pancar. Tarian Yospan terinspirasi dari beberapa gerakan dasar tari di tanah Papua seperti Fak Fak, Biak, Sarmi dan beberapa daerah di sekitar teluk Cenderawasih.
Tari Yospan biasanya di bawakan oleh penari pria maupun wanita. Selain itu, tarian Yospan menjadi salah satu tari yang cukup terkenal di Papua, terutama di daerah pesisir utara Papua. Biasanya tarian ini dibawakan saat ada acara adat, penyambutan tamu, atau beberapa acara penting lainnya di Papua.
Ada beragam alat musik yang dimainkan pada pertunjukan tari ini. Tarian yospan akan terlihat indah lengkap dengan pengiring musiknya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bangga terhadapat ragam kesenian tari Nusantara dan harus tetap melestarikannya.
Sejarah Tari Yospan Sebagai Tarian Persahabatan Rakyat Papua
Seperti halnya dengan tarian yang ada di Indonesia, Tari Yospan juga memiliki sejarah serta berbagai macam hal seperti kostum yang digunakan, pengiring tarian, sampai dengan perkembangan tari tersebut. Untuk lebih jelasnya akan kami sampaikan mengenai Tari Yospan pada ulasan lengkap di bawah ini.
Sejarah Tari Yospan
Menurut dari beberapa sumber yang ada, Tarian Yospan adalah penggabungan dua tari rakyat Papua yaitu Tari Pancar dan Tari Yosim. Tari Yosim adalah tarian yang hampir mirip dengan Tarian Poloneis atau tarian dansa dari Eropa. Ada banyak sumber yang menjelaskan bahwa Tari Yosim berasal dari daerah pesisir utara Papua, sedangkan Tari Pancar berasal di daerah Biar, Manokwari, dan Numfor.
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, tari Yospan adalah penggabungan dua tari antara Tari Pancar dan Tari Yosim. Tarian Yospan pada awalnya hanya menggunakan gerakan yang terdapat dari dua tari tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu tarian tersebut dikembangkan oleh masyarakat disana. Oleh sebab itu gerak tarian Yospan lebih banyak dan bervariatif seperti sekarang.
Kostum Tarian Yospan
Kostum atau busana yang digunakan pada tarian ini hampir sama dengan beberapa tarian tradisional masyarakat Papua. Busana yang dikenakan biasanya terbuat dari daun atau akar, para penari dilengkapi juga dengan berbagai macam aksesoris seperti kalung, lukisan tubuh, penutuo kepala dan lainnya.
Perkembangan Tarian Yospan
Untuk perkembangan tarian Yospan terus di kembangkan dan dilestarikan oleh masyarakat di sana. Berbagai macam kreasi dan variasi pada kostum, gerak, pengiring saat dipertunjukannya tarian Yospan. Hal tersebut di lakukan agar tari terlihat lebih menarik namun tetap tidak menghilangkan ciri khas aslinya. Seperti halnya tarian kreasi yang di adaptasi dari sebuah cerita rakyat yaitu tari Lenggang Nyai yang berasal dari suku Betawi.
Ragam Gerak Tarian Yospan
- Gerak Seka : yaitu suatu ragam gerak penari berjalan melenggang maju ke depan dengan hitungan setiap langkah kaki dihentakkan di atas tanah ataupun panggung sebanyak dua kali. Ragam gerak seka memiliki 2 macam variasi yaitu seka biasa serta seka lima posisi berputar di tempat. Gerak Seka berasal dari tarian pergaulan suku-suku bangsa yang mendiami bagian selatan pulau Papua tepatnya di Timika, Kaimana sampai Fak Fak.
- Gerak Pacul Tiga : gerakan ini pada dasarnya disebut dengan pancar Maneru yaitu nama tempat di pedalaman pulau Biak. Di dalamgerak ini para penari melenggang maju tiga langkah di langkah ketiga berhenti dan membuang kaki kanan/kiri ke depan, ke samping kiri dan kanan menghadap ke depan sembari menunduk/membungkuk lalu kembali tegap. Gerak ini sering dilakukan saat digelarnya pesta rakyat.
- Gerak Gale-Gale : pada gerakan ini penari berjalan melenggang maju dengan hitungan empat langkah ke depan dan hitungan ke empat kaki diseret di atas tanah/panggung. Terdapat 2 variasi gerak gale-gale yaitu gale-gale biasa dan gale-gale maju mundur. Gerakan ini mendapat pengaruh dari tarian pergaulan teluk Wondama serta kepulauan Mor-Mambor yang terkenal dengan tari balengan.
- Gerak Jef : pada gerakan jef tari yospan merupakan gerak yang dipengaruhi oleh tari rock and roll. Gerak ini muncul sekitar tahun 1969-1971. Gerakan jef merupakan gerakan yang dilakukan saat hitungan pertama untuk menghentakkan kaki kanan dua kali sedangkan di depan dan posisi tubuh sedikit serong kemudian meloncat-loncat membuang kaki kiri dan kanan dengan hitungan 4 langkah lalu kembali lagi ke gerak pertama. Ada 4 variasi jef yaitu, jef biasa, jef ular/zig zag,jef robot/langkah serta jef sengsor.Ragam gerakan ini terinspirasi dari luar Papua.
- Gerak Pancar : ragam gerak pancar yaitu penari melenggang maju ke depan tiga langkah. Hitungan langkah ke tiga dilakukan dengan cara meloncat ke depan dengan mendaratkan ke dua kaki (kaki kiri dan kanan) di atas tanah/panggung. Gerakan pancar terdapat 4 variasi gerak yaitu : pancar biasa, pancar suntung, pancar sombong serta pancar cakalang. Ragam gerak ini terinspirasi dari hewan serta kondisi perilaku lingkungan yang ada sekitar.
Makna Tari Yospan
Tari Yospan biasanya difungsikan untuk tarian hiburan dan sering menjadi salah satu bagian berbagai macam acara mulai dari acara adat, acara budaya, sampai dengan acara penyambutan. Bagi masyarakat disana, tarian Yospan dimakai sebagai tarian persahabatan atau pergaulan masyarakat terutama bagi para muda mudi disana. Anda dapat melihat hal tersebut dari gerakan sampai expresi yang ditampilkan oleh para penari yang penuh dengan keceriaan.
Itulah penjelaskan lengkap mengenai Tari Yospan yang sudah inspired2write.com sampaikan. Tarian ini juga di iringin dengan berbagai macam alat musik seperti gitar, ukulele, tifa, dan kalabasa. Sehingga dengan iringan alat musik tersebut tarian Yospan semakin terlihat indah.